Blog Archives

Rahsia Ketenangan bersama Alam

Kita manusia biasanya kalau mahu mencari ketenangan akan pergi membawa diri sama ada ke hutan, puncak gunung, ataupun ke tepi pantai memerhari lautan.

Selain terasa tenang melihat pemandangan bumi ciptaan Tuhan,
Suara cicipan burung, sahutan cengkerik, desiran ombak mampu membuat hati duka menjadi gembira, melupakan seketika masalah yang ada.

Kita terasa lebih seronok melihat, memandang dan memerhati alam ciptaan Ilahi, walau hanya duduk termenung menghabiskan masa sehari.

Kadang-kadang kita tertanya, dari mana ketenangan itu datang.

Satu yang mungkin kita lupa,
Segala hidupan yang ada disekeliling kita,
setiap hari, setiap detik, malah setiap waktu sedang bertasbih memuji dan mengagungkan Allah yang menciptakan mereka.

Barangkali disitulah datangnya ketenangan yang kita rasakan.
Kita menumpang ketenangan makhluk yang mengagungkan Tuhan yang menciptakan.

Kalaulah zikir-zikir mereka kedengaran,
Barangkali sudah bergema setiap penjuru bumi ini dengan suara mereka membesarkan Allah.

Kalaulah zikir-zikir mereka kelihatan,
Barangkali penuh cakerawala ini dengan tulisan memuji Tuhan.

Kalaulah zikir-zikir mereka boleh dihidu,
Pasti bumi dan alam semesta ini harum mewangi mengalahkan wangian kasturi.
.
.
.
Tapi itulah,
Kita manusia sering alpa.
Merasakan diri seakan sudah hebat dan sempurna.
Kita sendiri lupa untuk bertasbih memuji dan membesarkan Tuhan yang Esa.

Entah kenapa kita sering memuji manusia berbanding Allah yang memberi segala kebaikan yang ada di langit mahupun bumi.

Hairan.

Hari ini,
Biarlah tumbuhan dan hidupan lain menjadi contoh dan tauladan buat kita.

Supaya kita bisa bertasbih memuji Allah sepertimana mereka.
Memuji dan mengagungkan Tuhan yang sama menciptakan kita dan mereka.

تُسَبِّحُ لَهُ ٱلسَّمَٰوَٰتُ ٱلسَّبْعُ وَٱلْأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ ۚ وَإِن مِّن شَىْءٍ إِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِۦ وَلَٰكِن لَّا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ ۗ إِنَّهُۥ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (surah al-Isra, 44)

Wallahua’lam.
.
.
.
Nur Shazareen
Muhasabah pagi